Manifes 7 Misi

MANIFES 7 MISI SOSIAL DESA

Kedaulatan Sosial dari Akar Rumput untuk Indonesia

1. Kemitraan Personal Tokoh Masyarakat

Mengajak seluruh tokoh masyarakat desa di Indonesia untuk terlibat secara personal. Bukan sekadar hadir secara formal, namun berjalan berdampingan dengan kami untuk berbuat nyata—meskipun kecil—bagi lansia, difabel, dan warga dengan penyakit kronis di lingkungannya masing-masing.

2. Revitalisasi Ekonomi Agraris bagi Pengangguran Desa

Mendorong Kepala Desa dan BPD untuk merancang program pemberdayaan serius bagi pengangguran di desa. Mengembalikan mereka ke sektor agraris dengan dukungan teknologi tepat guna yang memudahkan kerja, di mana sebagian hasil panennya didedikasikan sebagai lumbung sosial bagi warga rentan (lansia, difabel, dan sakit kronis).

3. Agitasi Budaya: Gerakan Kamis Berbagi

Mengajak Forkopimcam untuk mengadakan diskusi rutin dan aksi berbagi sembako setiap hari Kamis. Gerakan ini wajib menggunakan atribut kesukuan (seperti Udeng, Blangkon, Pangsi, atau Pakaian Samin) sebagai simbol bahwa semangat kepedulian terhadap sesama adalah akar budaya yang harus lestari.

4. Desentralisasi Data dan Anggaran Bantuan Sosial

Mendorong transformasi program bantuan dari sentralistis menjadi terdesentralisasi. Pemerintah Pusat menetapkan Pedoman Umum, namun kedaulatan data (melalui Musdes) dan eksekusi penyaluran sepenuhnya dikelola daerah. Fokus utama adalah akurasi data "kasat mata": lansia non-produktif, difabel, dan penyandang penyakit kronis guna menghapus inclusion & exclusion error.

5. Kedaulatan Kesehatan: BPJS Gratis untuk Semua

Memperjuangkan gerakan BPJS Gratis bagi seluruh rakyat Indonesia tanpa terkecuali. Negara wajib memastikan PBI JKN (Penerima Bantuan Iuran) terbayar secara konsisten agar tidak ada lagi warga desa yang terhambat mendapatkan layanan kesehatan karena kendala biaya.

6. Kurikulum Ilmu Sosial Praktis

Menginisiasi terciptanya kurikulum Ilmu Sosial Praktis di jalur pendidikan formal maupun informal. Kurikulum ini fokus membedah problem sosial nyata di sekitar siswa, guna membentuk kesadaran kolektif sejak dini untuk menjaga dan memuliakan manusia lain yang kurang beruntung.

7. Kemandirian Fasilitas Layanan Sosial Desa (The Final Goal)

Mewujudkan berdirinya fasilitas sosial mandiri di setiap desa, yang meliputi:

  • Rumah Jompo dan Panti ODGJ desa.

  • Rumah UMKM khusus bagi difabel produktif.

  • Panti Layanan Akhir bagi penyandang cacat berat (terutama penderita Cerebral Palsy seumur hidup).